2.1 Flowchart
Flowchart
merupakan salah satu notasi algoritma yang sering digunakan karena
bentuknya yang sederhana dan mudah dipahami. Flow chart (diagram alir) adalah
penggambaran secara grafik dari langkah-langkah pemecahan masalah yang harus
diikuti oleh pemroses. Flow chart terdiri atas sekumpulan simbol, dimana
masing-masing simbol menggambarkan suatu kegiatan tertentu. Flow chart diawali
dengan penerimaan masukan (input), pemrosesan masukan, dan diakhiri dengan
menampilkan hasilnya (output). Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk
menyusun flow chart (dalam microsoft visio) adalah sebagai berikut :
1.
Masukan. Masukan merupakan
kegiatan penerimaan data yang disimbolkan dengan jajaran genjang. Kita dapat
menuliskan masukan yang diperlukan pada suatu waktu secara satu per satu maupun
secara keseluruhan, akan tetapi untuk alasan efisiensi ruang gambar biasanya
masukan dituliskan bersamaan secara keseluruhan.
Gambar
2.1 simbol masukan
2.
Masukan manual. Untuk masukan
secara manual yang dimasukkan melalui keyboard, atau perangkat input lainnya
seperti barcode reader, kita dapat menggunakan simbol masukan secara manual.
Sama dengan simbol masukan, pada simbol masukan manual ini untuk alasan
efisiensi ruang gambar biasanya masukan juga dituliskan bersamaan secara
keseluruhan.
Gambar 2.2 simbol masukan manual
3.
Proses. Data yang dimasukan
kemudian diproses untuk menghasilkan jawaban atas persoalan yang ingin
dipecahkan. Kegiatan memproses data ini disimbolkan dengan persegi panjang.
Sama seperti simbol pada masukan, penulisan operasi-operasi pada data dapat
dilakukan secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 2.3 simbol proses
4.
Keluaran. Keluaran adalah hasil dari pemrosesan data
dan merupakan jawaban atas permasalahan yang ada. Keluaran ini harus
ditampilkan pada layar monitor agar dapat dibaca oleh pengguna program. Sama
seperti aturan pada simbol-simbol sebelumnya, penulisan hasil pemrosesan data
dapat dilakukan secara satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar
2.4 simbol keluaran
5.
Percabangan. Yang dimaksud dengan
percabangan disini adalah suatu kegiatan untuk mengecek atau memeriksa suatu
keadaan apakah memenuhi suatu kondisi tertentu atau tidak. Jadi dalam
percabangan ini, kita harus menuliskan kondisi apa yang harus dipenuhi oleh
suatu keadaan. Hasil dari pemeriksaan keadaan ini adalah YA atau TIDAK. Jika
pemeriksaan keadaan menghasilkan kondisi yang benar, maka jalur yang dipilih
adalah jalur yang berlabel YA, sedangkan jika pemeriksaan keadaan menghasilkan
kondisi yang salah, maka jalur yang dipilih adalah jalur yang berlabel TIDAK.
Berbeda dengan aturan pada simbol-simbol sebelumnya, penulisan kondisi harus
dilakukan secara satu per satu (satu notasi percabangan untuk satu kondisi).
Gambar 2.5 simbol percabangan
6.
Sub rutin. Sub rutin adalah suatu
bagian dalam program yang dapat melakukan (atau diberi) tugas tertentu. Jadi
sub rutin merupakan “program kecil” yang menjadi bagian dari suatu program yang
besar. Sub rutin ada dua macam, yaitu prosedur (procedure) dan fungsi (function).
Perbedaan antara keduanya adalah setelah dipanggil prosedur tidak mengembalikan
suatu nilai sedangkan fungsi selalu mengembalikan suatu nilai. Dalam bahasa C++
kedua sub rutin tersebut dijadikan satu yaitu function, sedangkan untuk Java menggunakan
class dimana keduanya bisa diatur untuk dapat mengembalikan nilai atau tidak
dapat mengembalikan nilai. Sub rutin ini akan didiskusikan pada bab tersendiri.
Sub rutin memiliki suatu flow chart yang berdiri sendiri diluar flow chart
utama. Jadi dalam simbol sub rutin, kita cukup menuliskan nama sub rutinnya
saja, sama seperti jika kita melakukan pemanggilan terhadap suatu sub rutin
pada program utama (main program) yang akan anda pelajari pada bagian atau bab
lain pada buku ini. Aturan penulisan simbol sub rutin sama dengan simbol
percabangan, yaitu penulisan nama sub rutin dilakukan secara satu per satu.
Gambar
2.6 sub unit
7.
Arah aliran. Arah aliran merupakan
jalur yang harus diikuti dan merupakan garis penghubung yang menghubungkan
setiap langkah pemecahan masalah yang ada dalam flow chart. Arah aliran ini
disimbolkan dengan anak panah.
Gambar2.7 simbol anak panah
8.
Terminator. Terminator berfungsi
untuk menandai titik awal dan titik akhir dari suatu flow chart. Simbol
terminator ini diberi label MULAI untuk menandai titik awal dari flow chart dan
label SELESAI untuk menandai titik akhir dari flow chart. Jadi dalam sebuah
flow chart harus ada dua simbol terminator, yaitu simbol terminator untuk MULAI
dan SELESAI.
Gambar 2.8 simbol terminator
9.
Konektor. Konektor berfungsi untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam sebuah flow chart dengan
keadaan on page atau off page. Yang dimaksud dengan konektor on page adalah
konektor yang digunakan untuk menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain
dalam satu halaman. Sedangkan konektor off page adalah konektor untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dalam halaman yang berbeda.
Konektor ini digunakan apabila ruang gambar yang kita gunakan untuk menggambar
flow chart tidak cukup luas untuk memuat flow chart secara utuh, jadi perlu
dipisahkan atau digambar di halaman yang berbeda.
Gambar 2.9 simbol konektor on page (a) dan off page (b)
10.
Dokumen. Dokumen merupakan
tampilan data secara fisik yang dapat dibaca oleh manusia. Data ini biasanya
merupakan hasil pemecahan masalah (informasi) yang telah dicetak (print out).
Gambar
2.10 simbol dokumen
Contoh flowchart sederhana
Gambar 2.11 contoh flowchart.
1.
Pseudo Code
Pseudo
code adalah algoritma yang bentuknya (strukturnya) sangat mirip dengan bahasa
pemrograman khususnya bahasa pemrograman terstruktur seperti pascal. Kemiripan
ini merupakan keuntungan dari pseudo code karena implementasi atau penerjemahan
algoritma ke dalam source code suatu bahasapemrograman sangatlah mudah meskipun
penggunaannya tidak sepopuler flow chart.
Dalam
penulisannya, pseudo code harus terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1.
Judul algoritma Bagian yang
terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) dari algoritma tersebut.
Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dapat dilakukan oleh
algoritma tersebut.
2.
Deklarasi Bagian untuk
mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat
berupa nama tetapan, peubah atau variabel, tipe, prosedur, dan fungsi.
3.
Deskripsi Bagian ini berisi uraian
langkahlangkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan menggunakan
aturan-aturan yang akan dijelaskan selanjutnya.
Dalam pseudo code, garis bawah harus digunakan untuk kata algoritma
(yang diikuti oleh judul dari algoritma), kata deklarasi, kata deskripsi, tipe
data, read, write, if, else, end if, for, end for, while, end while, do while,
dan end do while
Gambar
2.12 contoh algoritma pseudo code
Latihan
soal
1.
Simbol flowchart yang melambangkan
suatu proses adalah sebagai berikut:
2.
Fungsi dari simbol anak panah
dalam lowchart untuk menggambarkan.....
a.
Terminator
b.
Konektor
c.
Alah aliran
d.
Sub rutin
3.
Pengertian dari flowchart
adalah.....
a.
Penggambaran suatu langkah-langkah
dari pemecahan masalah diikuti oleh pemroses.
b.
Penggambaran secara garis-garis
dari suatu langkah-langkah proses
c.
Penggaambaran secara grafik dari
langkah-langkah pemecahan masalah diikuti oleh pemroses.
d.
Penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah pemecahan masalah tanpa diikuti oleh suatu pemroses.
4.
Bagian yang tidak termasuk ke
dalam pseudocode adalah.....
a.
Rincian
b.
Judul argoritma
c.
Deskripsi
d.
Deklarasi
5.
Contoh dari deklarasi pada
pseudocode adalah, kecuali.....
a.
If
b.
Read
c.
Without
d.
Else













No comments:
Post a Comment