Wednesday, December 26, 2018

1. PENGANTAR ALGORITMA PEMROGRAMAN


Setiap orang yang bekerja biasanya membutuhkan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaannya supaya menjadi lebih mudah. Seorang tukang kayu misalnya membutuhkan Palu, gergaji dan pengukur. Ahli mesin membutuhkan kunci pas dan obeng. Seorang chef membutuhkan alat masak, bahan makanan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan menggunakan komputer banyak sekali pejerjyang dapat digunakan maka dari itu dalam zaman modern ini pemograman dengan komputer banyak dilakukan. Berikut beberapa penjelasan dalam pemrograman dengan komputer.

1.        Algoritma

Algoritma sendiri menurut Microsoft Press Computer and Internet Dictionary (1998) adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat dan disusun secara sistematis. Sedangkan yang dimaksud dengan langkah-langkah logis adalah kita harus dapat mengetahui dengan pasti setiap langkah yang kita buat.
Secara lebih mudahnya algoritma merupakan sebuah alur pemikiran tertulis dalam menyelesaikan masalah. Jadi setiap algoritma dapat beraneka macam tidak tergantung pada satu acuan karena pada dasarnya adalah sebuah pemikiran. Selain itu Algoritma dapat berbentuk tulisan, gambar maupun tabel.
Algoritma memang erat kaitannya dengan pemograman, namun dalam hakikatnya algoritma dululah yang digunakan dasar dalam pembuatan program. Maka dari itu penerapan algoritma sehari-hari merupakan landasan dasar dalam pertimbangan pembuatan program. Contoh algoritma sehari-hari seperti tata cara pembelian online shop, cara membuat nasi goreng, cara mematikan lampu, urutan berangkat ke sekolah, dll.
Algoritma digunakan dalam pemecahan suatu masalah, maka dari itu suatu algoritma haruslah memiliki setidaknya satu jawaban atas permasalahan yang ingin diselesaikan. Jika sebuah algoritma memiliki satu jawaban atas masalah yang ingin diselesaikan (output) maka tugas dari algoritma tadi telah selesai. Hal ini berarti algoritma yang sudah selesai tidak dapat melakukan aktifitas selain menunggu perintah selanjutnya. Dikarenakan algoritma digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka suatu algoritma haruslah sesederhana mungkin dan masuk akal.
Algoritma dengan uraian kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang paling sederhana karena algoritma ini menggunakan bahasa sehari-hari. Untuk permasalahan yang sederhana penggunaan notasi ini sangatlah mudah, akan tetapi untuk permasalahan yang lebih komplek dan rumit, penggunaan notasi ini akan lebih sulit dan sering kali terjadi ambigu dalam langlah-langkah penyelesaian masalah. Oleh karena itulah untuk kasus-kasus yang lebih komplek, penggunaan notasi ini jarang sekali bahkan tidak digunakan.
1.        Pemograman komputer
Komputer merupakan sebuah mesin yang dirancang untuk mengikuti instruksi. Program komputer merupakan sebuah instruksi yang digunakan oleh komputer untuk memecahkan masalah atau tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Misalnya jika menggunakan komputer untuk menghitung jumlah gaji pada setiap karyawan di sebuah pabrik maka langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menampilkan pesan teks pada layar “ berapa jam anda bekerja?”
b. Menunggu pengguna memasukan data jam bekerja dan setelah ditekan ENTER maka komputer akan memasukan data ke dalam memory.
c. Menampilkan pesan pada layar “ berapa besar gaji tiap jamnya?”
d. Menunggu pengguna memasukan data per jam bekerja dan setelah ditekan ENTER maka komputer akan memasukan data ke dalam memory.
e. Komputer melakukan perkalian antara jumlah jam dengan gaji perjam.
f. Komputer menampilkan hasil perhitungan gaji pegawai yang harus dibawa pulang.
Sekumpulan instruksi-instruksi tersebut diatas disebut dengan algoritma.  Algoritma merupakan kumpulan instruksi yang terdefinisi langkah demi langkah secara baik dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.  Catatan langkah-langkah ini diurutkan secara sekensial. Dalam algoritma langkah pertama harus dilakukan lebih dahulu sebelum langkah kedua dan seterusnya. Langkah-langkah komputer tidak bisa terbalik.  Pada langkah-langkah diatas, komputer diinstruksikan untuk menghitung  besarnya gaji pegawai, untuk dapat bekerja maka langkah-langkah tersebut harus dikonversi bahasa yang bisa diproses oleh komputer, karena kenyataannya prosesor hanya dapat memproses instruksi yang ditulis dalam bahasa mesin. Prosesor hanya mengetahui penggunaan bilangan sebagai perintah yang harus dilakukan, oleh karena itu algoritma tersebut harus dikodekan menjadi bahasa mesin.  Penulisan bahasa mesin secara  langsung akan sangat sulit dan membosankan.  Supaya penulisan bahasa pemrograman komputer menjadi lebih mudah maka digunakan bahasa aras tinggi yang bahasanya sudah mendekati bahasa manusia. Dengan bahasa inilah programer dapat menulis instruksiinstruksi yang akan dilakukan oleh komputer. Pemrograman dengan menggunakan C++ misalnya akan menjadi lebih mudah dan C++ inilah yang akan mengkonversi bahasa program yang ditulis menjadi bahasa mesin. Dibawah ini merupakan program sederhana
yang ditulis dengan bahasa C++.




     
Gambar 1.1 contoh pemograman
2.  BAHASA PEMOGRAMAN
Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program (komputer). Bahasa ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu bahasa mesin, bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi. Bahasa mesin (machine language) berupa microinstruction atau hardwire. Programnya sangat panjang dan sulit dipahami. Di samping itu sangat tergantung pada arsitektur mesin. Keunggulannya adalah prosesnya sangat cepat dan tidak perlu interpreter atau penterjemah Bahasa tingkat rendah (low level language) berupa macroinstruction (assembly). Seperti halnya bahasa mesin, bahasa tingkat rendah tergantung pada arsitektur mesin. Programnya panjang dan sulit dipahami walaupun prosesnya cepat. Jenis bahasa tingkat ini perlu penterjemah berupa assembler. 
Bahasa tingkat tinggi (high level language) menyerupai struktur bahasa manusia sehingga mudah dipahami. Bahasa ini tidak tergantung pada arsitektur mesin tetapi memerlukan penterjemah berupa compiler atau interpreter. Secara garis besar ada dua kategori bahasa pemrograman yaitu: bahasa pemrograman aras rendah (low level) dan bahasa pemrograman level tinggi (high level). Bahasa pemrograman aras rendah cenderung mendekati level komputer, ini artinya bahwa bahasanya ditulis mendekati atau sama dengan bahasa mesin komputer, hal ini sangat sulit ditulis karena bahasanya jauh dari bahasa manusia yang digunakan sehari-hari. 
Bahasa pemrograman yang lebih mudah dipelajari adalah bahasa pemrograman aras tinggi. Disebut aras tinggi karena bahasanya mendekati level bahasa manusia sehingga lebih mudah dipahami. Gambar dibawah ini merupakan gambaran antara bahasa aras tinggi dengan aras rendah.
Tabel 2.1.1 penjelasan bahasa aras tinggi.


Lathan soal
1.      Pengertian algoritma menurut microsoft press computer dan internet dictionary (1998) adalah....
a.       Urutan langkah praktis untuk memecahkan suatu masalah
b.      Urutan langkah efektif untuk menyelesaikan masalah
c.       Urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah
d.      Urutan langkah tertentu untuk mendapatkan solusi.

2.      Berikut algoritma secara sederhana dalamkehidupan sehari-hari kecuali....
a.       Cara membuat nasi goreng
b.      Cara mematikan lampu tumblr
c.       Menaiki motor dalam keadaan ngantuk
d.      Urutan berangkat ke pasar

3.      Penerjemah bahasa tingkat rendah adalah.....
a.       Microinstruction
b.      Macroinstruction
c.       Nanoinstruction
d.      Low intruction

4.      Bahasa aras rendah hampir menyamai dengan bahasa mesin yang mana artinya....
a.       Mudah ditulis
b.      Mudah dipahami oleh awam
c.       Susah ditulis
d.      Susah dipahami oleh orang awam

5.      Yang merupakan bahasa aras tinggi adalah, kecuali....
a.       Basic
b.      Fortran
c.       Python
d.      Pascal

No comments:

Post a Comment